BACAAN : ROMA 13:1-7
AYAT EMAS : ROMA 13:1
RENUNGAN :
“PEMERINTAH”
Dimanapun kita berdiri, disana pasti
ada pemerintah. Percaya atau tidak dengan kata-kata ini, namun kenyataan yang
pasti adalah demikian. Mau di desa terpencil sekalipun engkau berada, disanapun pasti ada pemerintah.
Misalnya kalau kamu pergi ke kampung kami, dimana kampung kami adalah salah
satu kampung terpencil yang baru-baru ini masuk listrik kesana yaitu “Huta
Tonga”. Huta Tonga terletak di kecamatan siempat nempu hulu kabupaten Dairi
provinsi sumatera utara negara Indonesia. Menurut saya itulah kampung paling
kecil setelah saya pergi ke kota-kota mulai dari kota Sidikalang, kota Medan,
dan Kota Jakarta. Huta Tonga terpencil, tetapi jangan salah pandangan dan berpikir bisa suka-suka disana untuk
melakukan apapun. Ohhh tidak, karena disanapun ada pemerintah. Pemerintahnya
berkuasa atas daerah tersebut. Selain dari pemerintah negara, pemerintah
setempat juga ada. Disebut dengan “Raja ni huta”, “Raja ni tano”, “Raja ni
adat”. Coba kamu perhatikan bahwa lebih banyak pemerintah disana. Kalau
pemerintah dari negara disebut sebagai kepala desa, tetapi dari tempat itu
sendiri sudah ada yang disebut dengan raja. Jadi itulah salah satu ciri khas
orang batak yaitu banyak raja. Raja ni Huta itulah orang yang mengatur tentang
kampung. Kalau ada masalah, Raja ni Hutalah yang harus menyelesaikannya. Raja
ni Tano, yaitu orang yang mengatur tentang tanah di kampung kami. Kalau ada
tanah yang hendak didirikan rumah harus minta ijin dahulu kepada Raja ni Tano,
kalau ada yanng bersengketa tentang tanah seputar tanah di kampung huta tonga,
maka Raja ni Tanolah yang harus turun tangan. Raja ni Adat adalah orang yang
mengatur tentang adat-istiadat di Huta Tonga. Mulai adat orang yang baru lahir,
menikah, meninggal semuanya diatur raja adat. Bahkan kalau salah sedikit dalam
melakukan adat, biasanya akan terjadi pertentangan dan keributan. Jadi tidak
bisa melakukan sesuatu yang suka-suka kalau hendak ke Huta Tonga. Kenapa?
Karena ada pemerintah disana.
Lalu bagaimana, apakah kita boleh
melawan pemerintah, atau tidak taat kepada pemerintah? Dan bagaimana persepsi
Alkitab terhadap pemerintah? Hal inilah yang dibahas oleh Rasul Paulus dengan sangat
jelas di dalam Roma 13:1-7.
APAKAH BOLEH
MELAWAN ATAU TIDAK TAAT KEPADA PEMERINTAH
Sering terjadi masyarakat melawan
pemerintah. Mungkin orang yang melawan tersebut merasa bahwa dirinya benar dan
pemerintah salah, sehingga dia melawan. Atau juga dia tidak sadar bahwa dia
telah melawan pemerintah. Ada banyak peraturan pemerintah dan ada yang tidak
taat kepada peraturan pemerintah.
Dari
perspektif Alkitab, bahwa ROMA 13:1 “Tiap-tiap orang harus takluk kepada
pemerintah yang di atasnya, sebab tidak
ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang
ada, ditetapkan oleh Allah.”. Jelas bahwa masyarakat harus
takluk kepada pemerintah, dan bukan hanya taat. Semua pemerintah berasal dari
Allah dan ditetapkan oleh Allah. Dapat kita perhatikan bahwa kita takluk bukan
hanya kepada pemerintah Kristen, yang takut akan Tuhan, pemerintah yang baik.
Tetapi kepada pemerintah. Kata takluk ini luar biasa maknanya karena takluk berarti
tunduk sepenuhnya dibawah pemerintah, dimana pemerintah berkuasa atas
masyarakatnya. Seperti yang tertulis
dalam Roma 13:4-5 “
Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau
berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang
pedang . Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka
Allah atas mereka yang berbuat jahat.
Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah,
tetapi juga oleh karena suara hati kita.”. Pemerintah menyandang
pedang untuk membalas murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Dan karena
itulah kita harus takluk kepada pemerintah, tidak ada tawar menawar lagi. Agar pemerintah kita baik, maka mari berdoa
untuk pemerintah kita masing-masing. Berilah waktu untuk mendoakan para
pemerintah kita atau dengan kata lain masukkanlah pemerintah dalam topik doa
syafaat kita.
Bolehkah melawan pemerintah, kalau
pemerintah salah? Berdasarkan Alkitab jelas “TIDAK BOLEH”. Mari kita lihat
dalam Roma 13:2 "Sebab itu barangsiapa melawan
pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang
melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.” Wau luar biasa
jelas dan tegas jawaban Alkitab. Bahwa kita tidak boleh melawan pemerintah.
Melawan pemerintah sama dengan melawan ketetapan Allah. Dan setiap orang yang
melawan Allah ataupun pemerintah sama dengan meletakkan bara api di atas
kepalanya. Karena akan mendatangkan hukuman atas dirinya sendiri. Karena telah
ada undang-undang yang mengatur tentang orang-orang yang melawan pemerintah. Salah
satu keberhasilan para misionaris ke berbagai negara, adalah karena dia
menuruti peraturan pemerintah dan tidak melawan. Misalnya Nomensen.
BAGAIMANA
MENGHADAPI PEMERINTAH?
Banyak
masyarakat yang takut kepada pemerintah, dan banyak juga yang tidak takut. Kenapa orang takut kepada
pemerintah? Alkitab menjawab bahwa itu dikarenakan orang tersebut berbuat
jahat. Jadi sebenarnya pemerintah bukan untuk ditakuti tetapi dihormati. Lalu bagaimana
menghadapi pemerintah ? Pemerintah dihadapi dengan ketenangan, kedamaian, dan
jangan buat kerusuhan, tetapi berbuatlah baik. Roma 13:3 ”Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah,
hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah?
Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari
padanya.”
Kalau kita ingin hidup tanpa takut terhadap pemerintah maka jawabannya sudah
jelas : perbuatlah apa yang baik (do the
best). Kalau kita berbuat baik, pemerintah juga akan mengahargai dengan
pujian yang pemerintah berikan. Jadi tidak ada gunanya melawan pemerintah. Pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu
Roma 13:4.
PAJAK HARUSKAH
DIBAYAR?
Mother of sains
is BIBLE. Istilah
ini tidaklah salah, yaitu bahwa induk segala ilmu ialah Alkitab. Meskipun Alkitab
ditulis ribuan tahun yang lalu, tetapi kalau ilmu-ilmu baru sekarang sudah
tercantum di dalam Alkitab. Salah satu contohnya adalah pajak. Pajak haruskah
dibayar? Alkitab jelas menegaskan YA, WAJIB DIBAYAR. Roma 13:6 “Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah
pelayan-pelayan Allah.” Orang yang mengurus pajak juga ternyata adalah
pelayan-pelayan Allah. Bersyukurlah Anda yang bekerja di bidang perpajakan. Karena
anda adalah salah seorang pelayan Allah. Banyak orang yang menghina orang yang
bekerja diperpajakan, sekarang setelah membaca Roma 13:6 Anda harus berbangga
hati. Jadilah pelayan Allah yang baik dan benar
tanpa korupsi. Ada hal menarik dari ayat 6 ini, bahwa ternyata
pelayan-pelayan Allah bukan hanya di Gereja. Tetapi juga di pemerintahan yang
mengurus urusan Allah di bumi ini. It’s very good.
Dalam
ayat yang ke tujuh “Bayarlah kepada semua orang apa yang
harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada
orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima
rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.”, ini menegaskan
kewajiban kita bukan hanya dalam pemerintahan tetapi juga dalam bermasyarakat
atau bersosialisasi. Semua ada tempatnya. Pesan yang saya pelajari setelah
membaca Roma 13:1-7 :
1.
Harus
takluk kepada pemerintah dan tidak boleh melawan pemerintah.
2.
Lakukanlah
kebaikan untuk menghadapi pemerintah.
3.
Bayarlah
pajak ke pemerintah dan bayarlah utang kepada siapapun berutang.
4.
Berilah
rasa taskut dan rasa hormat yang benar berhak menerimanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar