Kamis, 19 Mei 2016

PEMERINTAH



BACAAN      : ROMA 13:1-7
AYAT EMAS            : ROMA 13:1
RENUNGAN            :
“PEMERINTAH”

            Dimanapun kita berdiri, disana pasti ada pemerintah. Percaya atau tidak dengan kata-kata ini, namun kenyataan yang pasti adalah demikian. Mau di desa terpencil sekalipun engkau  berada, disanapun pasti ada pemerintah. Misalnya kalau kamu pergi ke kampung kami, dimana kampung kami adalah salah satu kampung terpencil yang baru-baru ini masuk listrik kesana yaitu “Huta Tonga”. Huta Tonga terletak di kecamatan siempat nempu hulu kabupaten Dairi provinsi sumatera utara negara Indonesia. Menurut saya itulah kampung paling kecil setelah saya pergi ke kota-kota mulai dari kota Sidikalang, kota Medan, dan Kota Jakarta. Huta Tonga terpencil, tetapi jangan salah pandangan  dan berpikir bisa suka-suka disana untuk melakukan apapun. Ohhh tidak, karena disanapun ada pemerintah. Pemerintahnya berkuasa atas daerah tersebut. Selain dari pemerintah negara, pemerintah setempat juga ada. Disebut dengan “Raja ni huta”, “Raja ni tano”, “Raja ni adat”. Coba kamu perhatikan bahwa lebih banyak pemerintah disana. Kalau pemerintah dari negara disebut sebagai kepala desa, tetapi dari tempat itu sendiri sudah ada yang disebut dengan raja. Jadi itulah salah satu ciri khas orang batak yaitu banyak raja. Raja ni Huta itulah orang yang mengatur tentang kampung. Kalau ada masalah, Raja ni Hutalah yang harus menyelesaikannya. Raja ni Tano, yaitu orang yang mengatur tentang tanah di kampung kami. Kalau ada tanah yang hendak didirikan rumah harus minta ijin dahulu kepada Raja ni Tano, kalau ada yanng bersengketa tentang tanah seputar tanah di kampung huta tonga, maka Raja ni Tanolah yang harus turun tangan. Raja ni Adat adalah orang yang mengatur tentang adat-istiadat di Huta Tonga. Mulai adat orang yang baru lahir, menikah, meninggal semuanya diatur raja adat. Bahkan kalau salah sedikit dalam melakukan adat, biasanya akan terjadi pertentangan dan keributan. Jadi tidak bisa melakukan sesuatu yang suka-suka kalau hendak ke Huta Tonga. Kenapa? Karena ada pemerintah disana.
            Lalu bagaimana, apakah kita boleh melawan pemerintah, atau tidak taat kepada pemerintah? Dan bagaimana persepsi Alkitab terhadap pemerintah? Hal inilah yang dibahas oleh Rasul Paulus dengan sangat jelas di dalam Roma 13:1-7.

APAKAH BOLEH MELAWAN ATAU TIDAK TAAT KEPADA PEMERINTAH

            Sering terjadi masyarakat melawan pemerintah. Mungkin orang yang melawan tersebut merasa bahwa dirinya benar dan pemerintah salah, sehingga dia melawan. Atau juga dia tidak sadar bahwa dia telah melawan pemerintah. Ada banyak peraturan pemerintah dan ada yang tidak taat kepada peraturan pemerintah.
Dari perspektif Alkitab, bahwa ROMA 13:1 “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah  yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan  oleh Allah.”. Jelas bahwa masyarakat harus takluk kepada pemerintah, dan bukan hanya taat. Semua pemerintah berasal dari Allah dan ditetapkan oleh Allah. Dapat kita perhatikan bahwa kita takluk bukan hanya kepada pemerintah Kristen, yang takut akan Tuhan, pemerintah yang baik. Tetapi kepada pemerintah. Kata takluk  ini luar biasa maknanya karena takluk berarti tunduk sepenuhnya dibawah pemerintah, dimana pemerintah berkuasa atas masyarakatnya.  Seperti yang tertulis dalam Roma 13:4-5 “ Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang  . Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati   kita.”. Pemerintah menyandang pedang untuk membalas murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Dan karena itulah kita harus takluk kepada pemerintah, tidak ada tawar menawar lagi.  Agar pemerintah kita baik, maka mari berdoa untuk pemerintah kita masing-masing. Berilah waktu untuk mendoakan para pemerintah kita atau dengan kata lain masukkanlah pemerintah dalam topik doa syafaat kita.
Bolehkah melawan pemerintah, kalau pemerintah salah? Berdasarkan Alkitab jelas “TIDAK BOLEH”. Mari kita lihat dalam Roma 13:2 "Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan  Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.” Wau luar biasa jelas dan tegas jawaban Alkitab. Bahwa kita tidak boleh melawan pemerintah. Melawan pemerintah sama dengan melawan ketetapan Allah. Dan setiap orang yang melawan Allah ataupun pemerintah sama dengan meletakkan bara api di atas kepalanya. Karena akan mendatangkan hukuman atas dirinya sendiri. Karena telah ada undang-undang yang mengatur tentang orang-orang yang melawan pemerintah. Salah satu keberhasilan para misionaris ke berbagai negara, adalah karena dia menuruti peraturan pemerintah dan tidak melawan. Misalnya Nomensen.

BAGAIMANA MENGHADAPI PEMERINTAH?
Banyak masyarakat yang takut kepada pemerintah, dan banyak juga  yang tidak takut. Kenapa orang takut kepada pemerintah? Alkitab menjawab bahwa itu dikarenakan orang tersebut berbuat jahat. Jadi sebenarnya pemerintah bukan untuk ditakuti tetapi dihormati. Lalu bagaimana menghadapi pemerintah ? Pemerintah dihadapi dengan ketenangan, kedamaian, dan jangan buat kerusuhan, tetapi berbuatlah baik. Roma 13:3 ”Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian  dari padanya.” Kalau kita ingin hidup tanpa takut terhadap pemerintah maka jawabannya sudah jelas : perbuatlah apa yang baik (do the best). Kalau kita berbuat baik, pemerintah juga akan mengahargai dengan pujian yang pemerintah berikan. Jadi tidak ada gunanya melawan pemerintah.  Pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu Roma 13:4.
PAJAK HARUSKAH DIBAYAR?
Mother of sains is BIBLE. Istilah ini tidaklah salah, yaitu bahwa induk segala ilmu ialah Alkitab. Meskipun Alkitab ditulis ribuan tahun yang lalu, tetapi kalau ilmu-ilmu baru sekarang sudah tercantum di dalam Alkitab. Salah satu contohnya adalah pajak. Pajak haruskah dibayar? Alkitab jelas menegaskan YA, WAJIB DIBAYAR. Roma 13:6 “Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak.  Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah.” Orang yang mengurus pajak juga ternyata adalah pelayan-pelayan Allah. Bersyukurlah Anda yang bekerja di bidang perpajakan. Karena anda adalah salah seorang pelayan Allah. Banyak orang yang menghina orang yang bekerja diperpajakan, sekarang setelah membaca Roma 13:6 Anda harus berbangga hati. Jadilah pelayan Allah yang baik dan benar  tanpa korupsi. Ada hal menarik dari ayat 6 ini, bahwa ternyata pelayan-pelayan Allah bukan hanya di Gereja. Tetapi juga di pemerintahan yang mengurus urusan Allah di bumi ini. It’s very good.   
Dalam ayat yang ke tujuh “Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.”, ini menegaskan kewajiban kita bukan hanya dalam pemerintahan tetapi juga dalam bermasyarakat atau bersosialisasi. Semua ada tempatnya. Pesan yang saya pelajari setelah membaca Roma 13:1-7 :
1.      Harus takluk kepada pemerintah dan tidak boleh melawan pemerintah.
2.      Lakukanlah kebaikan untuk menghadapi pemerintah.
3.      Bayarlah pajak ke pemerintah dan bayarlah utang kepada siapapun berutang.
4.      Berilah rasa taskut dan rasa hormat yang benar berhak menerimanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar